Dunia Kerja - Pertanyaan jebakan adalah hal yang paling sering mengecoh pelamar saat wawancara kerja (job interview). Apabila Anda kurang teliti maka Anda akan terperangkap dan kehilangan pekerjaan idaman.
Pewawancara akan berusaha menyelipkan jenis pertanyaan ini untuk tujuan tertentu, misalnya untuk mengetahui bagaimana karakter Anda yang sebenarnya dan apakah Anda orang yang tepat untuk sebuah posisi di perusahaan tersebut.
Apabila Anda termasuk orang yang tenang, Anda tidak akan terjebak dengan pertanyaan macam ini. Sayangnya, tidak semua orang dapat mengontrol diri dan bersikap tenang menghadapi wawancara kerja. Diperlukan kiat-kiat dalam mempersiapkan diri agar wawancara kerja Anda sukses.
Untuk mempersiapkan diri, Anda perlu mengetahui seperti apa pertanyaan jebakan yang biasa diajukan saat wawancara kerja. Simak pertanyaan jebakan serta cara menjawabnya berikut ini.
1. Bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda dalam 3 kata?
Pertanyaan jenis ini ditujukan untuk mengetahui karakter Anda. Waktu wawancara yang singkat tidak bisa Anda habiskan untuk menceritakan diri Anda panjang lebar. Dengan 3 kata yang mendeskripsikan diri Anda, pewawancara telah memiliki bayangan siapa diri Anda dan bagaimana Anda menilai diri sendiri.
Pilihlah 3 kata yang menjadi unggulan Anda dan berhubungan dengan pekerjaan yang sedang Anda lamar. Jika Anda melamar posisi sebagai web designer, sebutkan karakter yang berhubungan dengan pekerjaan seperti kreatif, responsif dan lain sebagainya. Namun, jangan menyebutkan kata kreatif apabila Anda melamar pekerjaan sebagai akuntan.
Selain karakter yang berhubungan dengan pekerjaan, Anda perlu menyebutkan karakter positif lainnya yang memang Anda miliki, misalnya jujur, pekerja keras, antusias, berdedikasi tinggi dan lain sebagainya. Menurut Wikihow, Anda perlu menggambarkan diri Anda dengan contoh-contoh yang konkret, jelas, dan tidak bertele-tele.
2. Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?
Pewawancara mengajukan pertanyaan ini untuk mengetahui sebesar apa keinginan Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut. Paling tidak Anda mengetahui profil perusahaan itu, sejarah, filosofi, dan visi, misi serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh perusahaan yang Anda lamar.
Jangan pernah Anda membandingkan perusahaan yang Anda lamar dengan perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya. Hal lain yang harus Anda hindari adalah memberikan jawaban negatif seperti masalah-masalah yang sedang dihadapi perusahaan, pendapat yang kurang baik tentang perusahaan, dan lain sebagainya.
Tekankan pada keunggulan perusahaan dan tunjukkan minat Anda terhadap keunggulan-keunggulan tersebut.
3. Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?
Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa besar keinginan Anda berkontribusi pada perusahaan dan sejauh mana Anda mengetahui perusahaan yang Anda lamar. Hindari menjawab karena ingin gaji tinggi, karena tidak nyaman di tempat kerja yang dulu, atasan yang keras dan bersikap semena-mena, serta masalah lainnya yang Anda hadapi di perusahaan sebelumnya.
Tentu saja ada alasan-alasan positif lainnya yang mendorong Anda untuk mengirimkan surat lamaran dan CV ke perusahaan tersebut. Jawablah dengan jujur bahwa Anda memiliki sikap yang positif dalam bekerja baik bersama team maupun bekerja sendiri, dapat dihandalkan, memberikan kontribusi yang positif untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.
4. Hal apa yang paling membanggakan dalam karier Anda?
Saat pewawancara memberikan Anda pertanyaan ini, mereka ingin mengetahui apa yang Anda benar-benar minati dan perasaan positif Anda terhadap pekerjaan. Mendeskripsikan tentang proyek yang Anda banggakan menunjukkan bagaimana Anda menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Namun, Anda harus perhatikan bahwa tidak semua proyek membanggakan harus diceritakan. Pilihlah hal membanggakan yang berhubungan dengan pekerjaan yang sedang Anda lamar. Tunjukkan bahwa keterampilan terbaik Anda dapat pula menjadi kontribusi yang baik untuk perusahaan saat Anda menjadi karyawan.
5. Bisakah Anda memberi gambaran tentang pemikiran Anda terhadap pekerjaan ini?
Pewawancara ingin mencari orang yang pas di posisi yang Anda lamar saat ini. Dari pertanyaan ini, mereka dapat menggali hal-hal yang Anda ketahui tentang pekerjaan ini dan pengalaman-pengalaman Anda terdahulu di bidang yang sedang ditawarkan.
Berikan jawaban yang jelasdan tegas tentang tugas dan kewajiban dari pekerjaan yang Anda lamar. Jangan pernah ragu dengan penjelasan Anda karena ini menunjukkan kesiapanAnda berada di posisi tersebut. Sebelum menjawab, pastikan Anda mengerti dan telah mencari informasi tentangposisi itu dengan baik.
baca juga : Menghadapi Wawancara Kerja
6. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Karena ingin diterima, pelamar sering kali memberikan jawaban yang tergesa-gesa dan kurang realistis, misalnya satu hari atau satu minggu. Hal ini akan membuat Anda terlihat kurang smart dalam menentukan sebuah target. Jawaban yang realistik adalah kuncinya.
Beritahukan pewawancara bahwa Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, dan Anda membutuhkan beberapa bulan, sampai 6 bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.
7. Jika Anda diterima, berapa lama Anda akan bekerja di perusahaan ini?
Pertanyaan ini bisa menjadi pertanyaan yang sulit dan menjebak. Tentu, manajer yang akan merekrut Anda ingin tahu seberapa besar keinginan Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Jangan pernah menyebutkan angka, berapa tahun Anda akan bersama mereka. Buatlah jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda tertarik berkarier bersama perusahaan untuk mencapai target bersama.
8. Menurut Anda, apa bedanya posisi ini dibandingkan dengan posisi lain yang Anda lamar?
Saat pertanyaan ini dilontarkan, pada dasarnya pewawancara ingin tahu apakah Anda melamar di perusahaan lain, seberapa aktif Anda mencari pekerjaan, dan apakah Anda jujur atau tidak.
Jika Anda menjawab bahwa perusahaan ini adalah satu-satunya yang Anda lamar, mereka akan mengasumsikan Anda sedang berbohong. Sangat sedikit pelamar yang melamar satu pekerjaan di satu perusahaan saja. Selain itu, jangan pula sekali-sekali menyebutkan kekurangan atau kelebihan dari perusahaan-perusahaan lain yang Anda lamar.
Jawaban terbaik yang dapat Anda berikan adalah berdasarkan kejujuran. Katakan bahwa ada beberapa perusahaan yang menginterviu Anda, namun Anda belum memutuskan yang terbaik untuk karier Anda ke depan.
9. Setelah membaca CV Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?
Ini termasuk pertanyaan yang akan menjebak Anda dan meningkatkan ego Anda apabila Anda memang orang yang suka dipuji. Tentu saja semua orang suka dipuji. Namun respon yang Anda berikan terhadap pujian itu menunjukkan karakter diri Anda.
Jangan sampai Anda besar kepala dan menuntut gaji yang lebih tinggi karena pengakuan pewawancara bahwa Anda terlalu berpengalaman dalam bidang tersebut. Tetaplah rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan yang Anda miliki. Jawaban terbaik adalah bahwa Anda membutuhkan waktu mengenal perusahaan sebelum dapat bekerja dengan efisien di tingkat yang lebih tinggi.
10. Jenis bos atau partner kerja seperti apa yang paling buruk dan paling sukses bekerja sama dengan Anda?
Dari jawaban yang Anda berikan untuk pertanyaan ini, pewawancara akan mengetahui apakah Anda memiliki konflik dengan bos atau rekan kerja di perusahaan sebelumnya. Jika Anda bercerita kejelekan mantan bos atau rekan kerja, Anda sedang terperangkap dan mudah sekali bagi manajer yang merekrut Anda memberi penilaian yang kurang baik.
Contoh jawaban untuk pertanyaan ini agar tidak menjebak Anda adalah “Saya pikir saya dapat bekerja sama dengan siapa saja dengan personality yang berbeda. Karakter mereka bukanlah masalah bagi saya. Beberapa kerja sama yang paling sukses saya lakukan saat kami berkomunikasi dengan baik dan merencanakan bersama serta merealisasikan apa yang kami rencanakan.”
11. Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya?
Pertanyaan jenis ini diberikan oleh pewawancara karena mereka ingin tahu track record Anda di pekerjaan sebelumnya. Tentu ada alasan yang melatarbelakangi mengapa Anda mengajukan surat resign di sebuah perusahaan dan mencari pekerjaan baru. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya tidak menyebutkan konflik pribadi.
Jangan berfokus pada masalah yang membuat Anda mengundurkan diri, tetapi jawablah dengan alasan bahwa Anda ingin mencari posisi yang lebih baik dan sesuai dengan keterampilan Anda. Tunjukkan bahwa Anda memiliki keinginan yang besar untuk lebih berkembang di perusahaan yang sedang Anda lamar.
12. Jika boleh memilih perusahaan manapun, di mana Anda ingin bekerja?
Pertanyaan ini menjebak karena pewawancara ingin mengetahui lebih jauh tentang perusahaan idaman Anda. Jika Anda menyebutkan perusahaan lain, hal ini akan mengundang keraguan untuk merekrut Anda. Namun, Anda tetap harus jujur bahwa perusahaan yang Anda lamar bukanlah satu-satunya perusahaan ke mana surat lamaran dan CV Anda dikirim.
Jawaban yang memungkinkan untuk pertanyaan ini adalah “Sebenarnya saya mencari-cari perusahaan yang menjadi target saya dan perusahaan ini adalah yang pas untuk saya. Saya melihat banyak hal yang telah dikembangkan di perusahaan ini dan saya berharap bisa menjadi bagian dari proyek-proyek yang dikembangkan di perusahaan ini dan berkontribusi dengan keterampilan yang saya miliki saat ini.”
13. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Dengan pertanyaan ini, calon bos Anda ingin mengetahui apakah Anda termasuk karyawan yang suka membicarakan keburukan orang lain, terutama mantan bos Anda. Jangan sampai Anda terjebak, apalagi menceritakan masalah pribadi. Pikirkan hal-hal yang positif tentang mantan bos Anda dan kemukakan dengan baik.
Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang tidak Anda sukai tentang bos sebelumnya. Kompas menyebutkan bahwa menceritakan kejelekan mantan bos adalah salah satu kesalahan dalam job interview yang menunjukkan bahwa Anda tidak respek terhadap atasan.
baca juga : Sebaiknya Hindari Kalimat Berikut Saat Wawancara Kerja
14. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda saat ini?
Pertanyaan ini tentu menjadi pemicu emosi apabila Anda tidak menelaahnya dengan kepala dingin. Dengan pertanyaan ini, pewawancara berharap akan mendapatkan jawaban jujur dan tidak defensif. Mereka ingin tahu pekerjaan apa yang Anda inginkan dan apakah perusahaan mereka akan menjadi batu loncatan atau Anda memang benar-benar ingin bekerja di sana.
Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Posisi yang sedang Anda lamar saat ini adalah pekerjaan yang pas dan sesuai dengan keterampilan Anda dan usia Anda saat ini. Di perusahaan tersebut nantinya Anda akan berkarier dan melakukan perencanaan karier.
15. Apakah Anda pernah berpikir untuk menjadi seorang enterpreneur?
Karyawan sering kali tergoda untuk menjadi seorang enterpreneur dengan membuka bisnis sampingan. Hal ini terkadang menjadi ancaman bagi perusahaan karena karyawan tidak akan fokus dengan pekerjaannya. Di sisi lain, ada juga perusahaan yang mengasah keterampilan enterpreneurship karyawan agar dapat menjalankan lini bisnis di perusahaan tersebut.
Jika Anda memang memiliki keinginan dan pernah membuka usaha, katakanlah terus terang, namun jangan menggebu-gebu. Bisa jadi perusahaan yang Anda lamar tidak mencari karyawan yang memiliki keterampilan berbisnis.
Katakan bahwa Anda pernah memikirkannya namun enterpreneur tidak cocok untuk Anda. Jelaskan bahwa bekerja di perusahaan dan menjadi bagian dari tim lebih sesuai untuk Anda. Selain itu, Anda lebih menikmati bekerja spesifik di suatu bidang (posisi yang Anda lamar) daripada mengurus hal-hal bersifat umum dan operasional sebagai seorang enterpreneur.
16. Apa itu sukses menurut Anda?
Pertanyaan ini dapat menjebak Anda karena definisi sukses sangat subyektif yang dapat berarti kesuksesan yang Anda inginkan di masa mendatang. Namun, jangan sampai Anda menjawab dengan mengutarakan rencana Anda untuk meraih kesuksesan di masa mendatang dengan mencari pekerjaan yang lebih baik.
Anda harus memberikan gambaran yang tidak terlalu jauh ke depan karena sukses bisa jadi keberhasilan dalam melakukan hal-hal kecil. Mencapai target kecil yang Anda rencanakan dalam satu minggu atau satu bulan bisa pula menjadi indikator sukses (baca: 7 langkah menjadi orang sukses). Akan sangat baik jika Anda menggunakan contoh sukses yang berhubungan dengan posisi yang sedang Anda lamar.
EmoticonEmoticon